Kaos Hindu , Ganesha
Rp 80,000.00
Kaos Ganesha
Ganesha merupakan Dewa Ilmu Pengetahuan yang mempunyai
tangan empat.
Ganesha memiliki banyak gelar, termasuk Ganapati dan
Wigneswara. Setiap nama mengandung arti berbeda-beda dan melambangkan berbagai
aspek karakter dari Ganesha.
Nama Ganesha adalah sebuah kata majemuk dalam bahasa
Sanskerta, terdiri dari kata Gana, berarti kelompok, orang banyak, atau sistem
pengelompokan, dan Isha, berarti penguasa atau pemimpin.
Ganesha digambarkan berkepala gajah
dengan perut buncit. Ganesha memiliki empat lengan, yang merupakan penggambaran
utama tentangnya. Dia membawa patahan gadingnya dengan tangan kanan bawah dan
membawa cawan berisi manisan, yang ia hisap dengan belalainya, pada tangan kiri
bawah.
Dua tangan berikutnya, Ganesa
digambarkan memegang sebuah kapak pada tangan sebelah atas dan sebuah tasbih
pada tangan atas lainnya.
Berikut arti perlambang yang ada pada
Ganesha:
Tasbih : Lambang Pengetahuan yang tiada
putusnya; Lambang Kebijaksanaan & Pengetahuan Spiritual
Kapak : Lambang Penghancur Rintangan dan
Halangan; Lambang Sifat Ksatria
Gading (yang dipatahkan) : Lambang
pengorbanan diri untuk menyelesaikan masalah yang merintangi
kemajuan
Selendang Ular yang merambat ke atas :
Lambang Kekuatan yang luar biasa
Cawan berisi memanisan yang dihisap oleh
belalai : Lambang Manis/Kesenangan yang diperoleh setelah menghalau halangan dan
rintangan; Lambang Sumber Ilmu Pengetahuan yang tiada habisnya
Bunga Teratai/Buku : Lambang Ilmu
Pengetahuan
Ganesha, sosok Dewa berbadan gemuk dan
berkepala gajah ini sudah tidak asing lagi dalam kehidupan kita sehari-hari.
Ganesha menjadi ikon/simbol lembaga-lembaga penting, sekolah-sekolah, atau pusat
studi sebagai simbol ilmu pengetahuan dan kebijaksanaan.
Ganesha telah menjadi begitu populer,
dan kepopulerannya tidak hanya pada kalangan Hindu, tetapi telah merambah dunia
secara keseluruhan. Seluruh umat, dari Hindu, Islam, Kristen, hingga Budha
melihat Ganesha sebagai sosok mahluk lucu dan unik.
Ganesha memiliki kepala yang besar
dengan dua telinga besar dan mata yang sipit. Kepala besar melambangkan kita
sebagai manusia seharusnya lebih banyak menggunakan akal daripada fisik dalam
memecahkan masalah.
Sedangkan mata yang sipit berarti
konsentrasi. Pikiran harus diarahkan ke hal-hal positif untuk memperbaiki daya
nalar dan pengetahuan.
Ganesha juga memiliki dua telinga besar
yang mengajarkan supaya kita mendengarkan orang lain lebih banyak. Kita selalu
mendengar, tetapi jarang sekali kita mendengarkan orang lain dengan baik:
"Dengarkan ucapan-ucapan yang membersihkan jiwa dan seraplah pengetahuan dengan
telingamu."
Ganesha mematahkan satu gadingnya untuk
menggurat Kitab Suci di atas daun tal. Satu gading berarti kesatuan. Simbol ini
menyarankan manusia hendaknya bersatu untuk satu tujuan mulia &
suci.
Lantas, Ganesha juga memiliki mulut yang
kecil dan hampir tidak kelihatan karena tertutup belalainya yang dengan rakus
”menghirup rasa” manisan susu ilmu di tangannya.
Mulut yang kecil itu mengajarkan agar
kita mengontrol gerak mulut dan lidah. Maksudnya adalah bahwa kita harus
mengurangi pembicaraan yang tidak-tidak. Sementara belalai yang menjulur
melambangkan efisiensi dan adaptasi yang tinggi.
Beralih ke badan Ganesha yang
besar:
Hal pertama yang kita lihat pastilah
perutnya, karena perut itu memang buncit. Ganesha memang selalu dimanja oleh ibu
Parvati, istri Siva sebagai anak kesayangan. Perut buncit melambangkan
keseimbangan dalam menerima baik-buruknya gejolak dunia. Dunia diliputi oleh
sesuatu yang berpasangan, yakni pasangan dua hal yang bertolak belakang. Ada
senang, ada pula sedih. Ada siang, ada pula malam.
Ada wajah suram kesedihan di balik tawa
riang kita. Dan sebaliknya, ada keriangan dan semangat dibalik kesenduan kita.
Itulah hidup, dan kita harus menyadarinya.
Simbol Ganesha memegang sebilah kapak.
Kapak berarti menumpas segala halangan dalam karya. Sementara itu, di tangan
kiri Ganesha terdapat semangkuk manisan susu.
Terakhir, ada seekor tikus yang selalu
berada di dekat Ganesha. Tikus, seperti sifat hewan aslinya, adalah hewan yang
penuh nafsu mengigit. Ia memakan apa saja untuk memenuhi hasrat perutnya.
Demikianlah tikus dijadikan lambang nafsu dalam figur Ganesha. Lalu mengapa
tikus itu menjadi tunggangan Ganesha yang berbadan berat & tinggi
ini?
Tikus, atau nafsu harus ditundukkan.
Kita harus bisa menjadikan nafsu sebagai kendaraan sehingga kita dapat
mengendalikannya, namun banyak manusia kini menjadi kendaraan dari nafsunya
sendiri.
Analisa
Bentuk kepala gajah : bentuk kepala
gajah mewakili dari sebuah pemikiran yang cerdas atau otak yang besar dalam
terjemahan gampangan nya, sebab dalam penggambarannya sesuatu yang besar
digambarkannya biasanya sangat berlebihan.
Telinga gajah : telinga gajah
berarti peka terhadap semua informasi artinya dapat menyerap semua informasi
terlepas benar atau salah nya informasi tersebut, telinga yang lebar
menggambarkan penyerapan informasi dari khalayak umum (dari semua sisi).
- Mata gajah : mata gajah yang
terlihat sempit atau menyipit melambangkan penuh perhatian pada segala
hal.
- Hidung gajah : melambangkan
kemampuan memprediksi jauh kedepan sebab kan kalo punya belalai panjang kalo
mencium bau sesuatu kan ga perlu sampai jongkok atau mengerakkan bandan.
- Berbadan gemuk : artinya
memilki data yang cukup buaaaanyak sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil
keputusan.
Kemudian kebanyakan yang digunakan
sebagai lambang kecerdasan yang lebih umum seperti bentuk patung yang berada di
candi prambanan
Nah digambar tersebut belalai/hidung
arca ganesha menjuntai kearah mangkok disebelah kiri yang berisi kosong (versi
Indonesia)….. dapat di artikan sebagai berikut, memprediksikan sesuatu hal
dengan pertimbangan logika yang matang dan terperinci secara jelas, sehingga
ketika sebuah alasan atau sebuah prediksi disampaikan dapat diterima dengan
gamblang oleh semua pihak…. Hlo artinya koq bisa gitu? dari mana itu koq
langsung keluar arti seperti itu? Hidung gajah kan udah diterangkan di atas,
kemudian menjulur ke sebalah kiri artinya mendulukan pemikiran sebelah kiri
(otak kiri) mangkok kosong mengartikan memperediksikan sebuah hal yang merupakan
kewajibannya (soalnya kan di genggam ama tangan arca ganesha)
Bertangan empat, yang atu kan pegang
mangkok…. Jadi tinggal tiga yang pegang tiga macam barang…. yaitu :
Tasbih : menyiratkan mempelajari segala
hal harus berurutan.
Kapak : mengartikan sebuah senjata multi
fungsi disamping bisa digunakan untuk membela diri, bisa diartikan menjadi
pimpinan (kan jaman dulu kapak dianggap sebagai simbul dari senjata tetua
kelompok), atau berfungsi dapat memprediksikan atau meramalkan keadaan alam
sehingga dapat menyelaraskan diri dengan alam ( fungsi kapak juga dapat
diartikan sebagai alat pembelah kayu, hla kayu kan produk alam)
Gading : senjata alami yang berasal dari
tubuh gajah, artinya dapat menguasai aspek aspek terpenting dari tubuh manusia
sehingga bisa digunakan untuk mempersenjatai diri nya secara alamiah/ tanpa
bantuan dari alat diluar tubuhnya.
Berwahana/berkendaraan
tikus
Badan gede naik tikus ga penyet tuh? Ya
jangan diliat simbul gambar dengan analogi seperti itu dong ya jelas ga nyambung
, di berbagai site banyak menerangkan tentang wahana tikus tunggangan dari
Ganesha, tetapi kalo saya pikir pikir kadang buaaaanyak yang lepas dari konteks
menerangkan arca Ganesha sebagai lambang kecerdasan, sebab kalo saya liat tikus
dan kelakuan tikus yang sering berseliweran disekitar rumah, konteks arti tikus
lebih merujuk kepada sifat tikus tersebut, apa to sifat tikus itu? Pertama dia
bisa masuk pada setiap celah rumah, kemudian dia pandai bersembunyi, trus kalo
diburu kalo ga dipukul/ditembak dikepala nya tikus mah lama matinya, mempunyai
kecepatan dalam mengembangkan diri (beranak pinak gitu) trus berpenciuman tajam
(abis kalo dirumah kadang kalo makanan nya dikasih racun yang berbau si tukus ga
mau makan) trus suka mengintai di tempat yang tersembunyi…… nah kalo diliat dari
kelakuan nya seperti itu aja (sebab sifat nya yang njengkelin masih teramuat
buanyauuuak) maka tikus bisa diasumsikan sebagai mata mata ulung nan cerdik, nah
jadi yambungkan kan ?
Jadi jelaslah bahwa sebuah kecerdasan
multi harus lah selalu mempunyai mata mata yang ulung dan cerdik…. Seperti
gambaran arca ganesha berwahanakan tikus.
Ya mungkin pengartian saya tentang arca
Ganesha kelewat ngawur dan serampangan, tapi bila diartikan demikian lebih jelas
maknanya ketika sebuah lambang kecerdasan dilambangkan sebagai arca Ganesha….
Dan mungkin hal itu yang diwariskan para leluhur ketika mengatakan “lihatlah
arca Ganesha, itu adalah lambang dari kecerdasan….”
Sumber
:http://www.kaskus.us/showthread.php?p=36087382
Rp 80,000.00
Kaos Ganesha
Ganesha merupakan Dewa Ilmu Pengetahuan yang mempunyai
tangan empat.
Ganesha memiliki banyak gelar, termasuk Ganapati dan
Wigneswara. Setiap nama mengandung arti berbeda-beda dan melambangkan berbagai
aspek karakter dari Ganesha.
Nama Ganesha adalah sebuah kata majemuk dalam bahasa
Sanskerta, terdiri dari kata Gana, berarti kelompok, orang banyak, atau sistem
pengelompokan, dan Isha, berarti penguasa atau pemimpin.
Ganesha digambarkan berkepala gajah
dengan perut buncit. Ganesha memiliki empat lengan, yang merupakan penggambaran
utama tentangnya. Dia membawa patahan gadingnya dengan tangan kanan bawah dan
membawa cawan berisi manisan, yang ia hisap dengan belalainya, pada tangan kiri
bawah.
Dua tangan berikutnya, Ganesa
digambarkan memegang sebuah kapak pada tangan sebelah atas dan sebuah tasbih
pada tangan atas lainnya.
Berikut arti perlambang yang ada pada
Ganesha:
Tasbih : Lambang Pengetahuan yang tiada
putusnya; Lambang Kebijaksanaan & Pengetahuan Spiritual
Kapak : Lambang Penghancur Rintangan dan
Halangan; Lambang Sifat Ksatria
Gading (yang dipatahkan) : Lambang
pengorbanan diri untuk menyelesaikan masalah yang merintangi
kemajuan
Selendang Ular yang merambat ke atas :
Lambang Kekuatan yang luar biasa
Cawan berisi memanisan yang dihisap oleh
belalai : Lambang Manis/Kesenangan yang diperoleh setelah menghalau halangan dan
rintangan; Lambang Sumber Ilmu Pengetahuan yang tiada habisnya
Bunga Teratai/Buku : Lambang Ilmu
Pengetahuan
Ganesha, sosok Dewa berbadan gemuk dan
berkepala gajah ini sudah tidak asing lagi dalam kehidupan kita sehari-hari.
Ganesha menjadi ikon/simbol lembaga-lembaga penting, sekolah-sekolah, atau pusat
studi sebagai simbol ilmu pengetahuan dan kebijaksanaan.
Ganesha telah menjadi begitu populer,
dan kepopulerannya tidak hanya pada kalangan Hindu, tetapi telah merambah dunia
secara keseluruhan. Seluruh umat, dari Hindu, Islam, Kristen, hingga Budha
melihat Ganesha sebagai sosok mahluk lucu dan unik.
Ganesha memiliki kepala yang besar
dengan dua telinga besar dan mata yang sipit. Kepala besar melambangkan kita
sebagai manusia seharusnya lebih banyak menggunakan akal daripada fisik dalam
memecahkan masalah.
Sedangkan mata yang sipit berarti
konsentrasi. Pikiran harus diarahkan ke hal-hal positif untuk memperbaiki daya
nalar dan pengetahuan.
Ganesha juga memiliki dua telinga besar
yang mengajarkan supaya kita mendengarkan orang lain lebih banyak. Kita selalu
mendengar, tetapi jarang sekali kita mendengarkan orang lain dengan baik:
"Dengarkan ucapan-ucapan yang membersihkan jiwa dan seraplah pengetahuan dengan
telingamu."
Ganesha mematahkan satu gadingnya untuk
menggurat Kitab Suci di atas daun tal. Satu gading berarti kesatuan. Simbol ini
menyarankan manusia hendaknya bersatu untuk satu tujuan mulia &
suci.
Lantas, Ganesha juga memiliki mulut yang
kecil dan hampir tidak kelihatan karena tertutup belalainya yang dengan rakus
”menghirup rasa” manisan susu ilmu di tangannya.
Mulut yang kecil itu mengajarkan agar
kita mengontrol gerak mulut dan lidah. Maksudnya adalah bahwa kita harus
mengurangi pembicaraan yang tidak-tidak. Sementara belalai yang menjulur
melambangkan efisiensi dan adaptasi yang tinggi.
Beralih ke badan Ganesha yang
besar:
Hal pertama yang kita lihat pastilah
perutnya, karena perut itu memang buncit. Ganesha memang selalu dimanja oleh ibu
Parvati, istri Siva sebagai anak kesayangan. Perut buncit melambangkan
keseimbangan dalam menerima baik-buruknya gejolak dunia. Dunia diliputi oleh
sesuatu yang berpasangan, yakni pasangan dua hal yang bertolak belakang. Ada
senang, ada pula sedih. Ada siang, ada pula malam.
Ada wajah suram kesedihan di balik tawa
riang kita. Dan sebaliknya, ada keriangan dan semangat dibalik kesenduan kita.
Itulah hidup, dan kita harus menyadarinya.
Simbol Ganesha memegang sebilah kapak.
Kapak berarti menumpas segala halangan dalam karya. Sementara itu, di tangan
kiri Ganesha terdapat semangkuk manisan susu.
Terakhir, ada seekor tikus yang selalu
berada di dekat Ganesha. Tikus, seperti sifat hewan aslinya, adalah hewan yang
penuh nafsu mengigit. Ia memakan apa saja untuk memenuhi hasrat perutnya.
Demikianlah tikus dijadikan lambang nafsu dalam figur Ganesha. Lalu mengapa
tikus itu menjadi tunggangan Ganesha yang berbadan berat & tinggi
ini?
Tikus, atau nafsu harus ditundukkan.
Kita harus bisa menjadikan nafsu sebagai kendaraan sehingga kita dapat
mengendalikannya, namun banyak manusia kini menjadi kendaraan dari nafsunya
sendiri.
Analisa
Bentuk kepala gajah : bentuk kepala
gajah mewakili dari sebuah pemikiran yang cerdas atau otak yang besar dalam
terjemahan gampangan nya, sebab dalam penggambarannya sesuatu yang besar
digambarkannya biasanya sangat berlebihan.
Telinga gajah : telinga gajah
berarti peka terhadap semua informasi artinya dapat menyerap semua informasi
terlepas benar atau salah nya informasi tersebut, telinga yang lebar
menggambarkan penyerapan informasi dari khalayak umum (dari semua sisi).
- Mata gajah : mata gajah yang
terlihat sempit atau menyipit melambangkan penuh perhatian pada segala
hal.
- Hidung gajah : melambangkan
kemampuan memprediksi jauh kedepan sebab kan kalo punya belalai panjang kalo
mencium bau sesuatu kan ga perlu sampai jongkok atau mengerakkan bandan.
- Berbadan gemuk : artinya
memilki data yang cukup buaaaanyak sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil
keputusan.
Kemudian kebanyakan yang digunakan
sebagai lambang kecerdasan yang lebih umum seperti bentuk patung yang berada di
candi prambanan
Nah digambar tersebut belalai/hidung
arca ganesha menjuntai kearah mangkok disebelah kiri yang berisi kosong (versi
Indonesia)….. dapat di artikan sebagai berikut, memprediksikan sesuatu hal
dengan pertimbangan logika yang matang dan terperinci secara jelas, sehingga
ketika sebuah alasan atau sebuah prediksi disampaikan dapat diterima dengan
gamblang oleh semua pihak…. Hlo artinya koq bisa gitu? dari mana itu koq
langsung keluar arti seperti itu? Hidung gajah kan udah diterangkan di atas,
kemudian menjulur ke sebalah kiri artinya mendulukan pemikiran sebelah kiri
(otak kiri) mangkok kosong mengartikan memperediksikan sebuah hal yang merupakan
kewajibannya (soalnya kan di genggam ama tangan arca ganesha)
Bertangan empat, yang atu kan pegang
mangkok…. Jadi tinggal tiga yang pegang tiga macam barang…. yaitu :
Tasbih : menyiratkan mempelajari segala
hal harus berurutan.
Kapak : mengartikan sebuah senjata multi
fungsi disamping bisa digunakan untuk membela diri, bisa diartikan menjadi
pimpinan (kan jaman dulu kapak dianggap sebagai simbul dari senjata tetua
kelompok), atau berfungsi dapat memprediksikan atau meramalkan keadaan alam
sehingga dapat menyelaraskan diri dengan alam ( fungsi kapak juga dapat
diartikan sebagai alat pembelah kayu, hla kayu kan produk alam)
Gading : senjata alami yang berasal dari
tubuh gajah, artinya dapat menguasai aspek aspek terpenting dari tubuh manusia
sehingga bisa digunakan untuk mempersenjatai diri nya secara alamiah/ tanpa
bantuan dari alat diluar tubuhnya.
Berwahana/berkendaraan
tikus
Badan gede naik tikus ga penyet tuh? Ya
jangan diliat simbul gambar dengan analogi seperti itu dong ya jelas ga nyambung
, di berbagai site banyak menerangkan tentang wahana tikus tunggangan dari
Ganesha, tetapi kalo saya pikir pikir kadang buaaaanyak yang lepas dari konteks
menerangkan arca Ganesha sebagai lambang kecerdasan, sebab kalo saya liat tikus
dan kelakuan tikus yang sering berseliweran disekitar rumah, konteks arti tikus
lebih merujuk kepada sifat tikus tersebut, apa to sifat tikus itu? Pertama dia
bisa masuk pada setiap celah rumah, kemudian dia pandai bersembunyi, trus kalo
diburu kalo ga dipukul/ditembak dikepala nya tikus mah lama matinya, mempunyai
kecepatan dalam mengembangkan diri (beranak pinak gitu) trus berpenciuman tajam
(abis kalo dirumah kadang kalo makanan nya dikasih racun yang berbau si tukus ga
mau makan) trus suka mengintai di tempat yang tersembunyi…… nah kalo diliat dari
kelakuan nya seperti itu aja (sebab sifat nya yang njengkelin masih teramuat
buanyauuuak) maka tikus bisa diasumsikan sebagai mata mata ulung nan cerdik, nah
jadi yambungkan kan ?
Jadi jelaslah bahwa sebuah kecerdasan
multi harus lah selalu mempunyai mata mata yang ulung dan cerdik…. Seperti
gambaran arca ganesha berwahanakan tikus.
Ya mungkin pengartian saya tentang arca
Ganesha kelewat ngawur dan serampangan, tapi bila diartikan demikian lebih jelas
maknanya ketika sebuah lambang kecerdasan dilambangkan sebagai arca Ganesha….
Dan mungkin hal itu yang diwariskan para leluhur ketika mengatakan “lihatlah
arca Ganesha, itu adalah lambang dari kecerdasan….”
Sumber
:http://www.kaskus.us/showthread.php?p=36087382
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgeSr6gHOTf7osH55D7Tn7Cc93LHWYI4ixilvA7FCutOG5t0iGvsFWb0nUKIi87y63oqeZdZieJTqSRfes46IPR8Mbh-7e__mgB9JevSOFYhXXunIk0_I048SccEsP1NpyBrIDRI_oYiB1O/s72-c/kaos+ganesha+3+warna+putih+cowok+.jpg